Wednesday, February 16, 2005

Kemping Kemis (KEKEM)

Imlek dan Suro kemarin kami camping.

Nggak jauh-jauh di Megamendung, Curug Panjang.
Gara-gara liburan panjang dengan hari kejepit jadi makan waktu 2,5 jam sampai di lokasi itu juga gua udah lewat Tapos nembus di Pasar Cisarua terus turun lagi ke Megamendung. Dua mobil lainnya lewat Gadok 3 jam baru sampai. Rencana rendevous di Sate Pak Kodir,bukan Pak Kadir jangan salah nih, batal gara-gara males juga nunggu kelamaan. Kita makan di warung makan dekat pintu masuk Sekolah Reserse Megamendung.

Syarat camping kami adalah 200 meter dari parkiran harus sampai di camping ground. Ternyata 200 meter itu jauh juga ya. Perabotan lenong yang kami bawa cukup merepotkan ketika kami set camp. Dua gitar, satu gitar stand, aqua gallon, dudukan aqua gallon, panggangan, 2 buah termos es dan peralatan nenda membuat harus bolak-balik untuk ngambil semua. Giri yang baru sampai dua hari sebelumnya dari pendakian Cartenz dan Puncak Jaya tergelak melihat bawaan kita.



Berangkat dari Depok jam 11.30 dan jam 16.00 baru selesai mendirikan tenda dan fly sheet. Saat kami datang Camping Ground cukup ramai sehingga kami harus memilih lokasi yang agak terpisah.



Setelah siap, Lawe mulai menyiapkan panggangan dan daging yang di bumbuhi. Dua kompor lap top menyala membuat kentang goreng dan menumis bawang bombay serta sayuran. Dua puluh potong daging telah disiapkan ternyata yang ikut camping hanya 8 orang alhasil satu orang dapat jatah dua potong.
Giri yang potes dia bilang selama di Papua dia makan enak terus di Freeport dia penginnya makan nasi bungkus dan tempe goreng. Kita sih nggak menghiraukan komentarnya dan tetap makan dengan nikmat.



Makan malam selesai mulailah sesi nanyi-nyanyi sayang semua kekenyangan jadi sebelum jam 1 sudah tidur semua.

Esok paginya karena sesi korek-korek info semalam tidak maksimal dilanjutkan pagi ini. Nasi goreng bumbu seadanya enak juga selain cabe dan bawang juga pakai saus untuk steak, lumayan lah.
Monopoli National Geographic saat camping telah menjadi kebiasaan kami yang menang dan main menurut aturannya sendiri ya Lawe. Orang yang bangkrut pertama Topan, Anita nyerah juga dan terakhir Tegar.

Selesai main dan beres-beres tenda hujan turun ya udah nungguin ujan reda dulu baru bisa masukin barang ke mobil. Nggak lama hujan reda dan kita turun makan siang di Raffles. Nggak terlalu enak tapi ya lumayan juga.

Janji kalo camping berikutnya peserta harus tambah banyak.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home